Kamis, 18 Desember 2025

Usus Buntu

Sudah dua hari perutku rasanya seperti ditusuk pada bagian tengah ke kanan. Tidur miring salah, telentang salah, tengkurep salah, tidak tidur ngantuk. Ketika ditanya sakitnya sebelah mana, kamu akan dengan jelas menekan bagian perut itu. Tapi jangankan ditekan, ditutul saja sudah ampun. Dan ini adalah serangan yang ke 3x nya. Pada serangan pertama hampir sampai subuh saya tidak tidur, setahun yang lalu serangan yang kedua sepanjang malam saya nangis saking sakitnya, serangan dua hari lalu bahkan ke dokter saya takut. Karena apa? Karena dokter keluarga saya bilang, sekali lagi saya datang dengan keluhan yang sama, operasi! Please gemeter sebadan-badan. 

Dokter saya sepertinya hapal juga kalo riwayat penyakit yang tertulis untuk saya hanya seputar perut. Asam lambung, gerd, magh, dan yang agak bikin saya mikir adalah Usus Buntu. Saya sudah lolos krisis moneter, lolos covid, masa iya mati karena usus buntu. Ah.

Maka dengan segenap keberanian, saya datangani dokter pagi tadi. Memohon agar diberi obat penghilang rasa nyeri saja untuk sementara, dan berjanji bahwa akan lebih makan sehat. Karena ternyata operasi jauh lebih menakutkan ketimbang menjadi IT yang disuruh benerin printer dan setting zoom (sick in another level). Maka saya diberikan beberapa obat. Dan ya manjur. Saya bisa lala lili lagi. Kerja lagi. Ngobrol sama kucing lagi. Nulis lagi. Dan lain sebagainya. 

Gengs, FYI Usus buntu adalah peradangan pada organ kecil bernama apendiks yang menempel pada usus besar, biasanya ditandai nyeri perut kanan bawah yang awalnya di sekitar pusar, mual, muntah, demam, serta kehilangan nafsu makan. Kebetulan kalo nafsu makan saya tidak berubah. Penyebabnya karena ada sumbatan ya, bisa jadi sumbatannya adalah karena sisa makanan yang mengeras. 

Saya jadi googling juga kan sebenernya gunanya usus buntu itu apa sih. Ini saya ambil dari google ya, bukan hasil saya ngarang. Usu Buntu berfungsi sebagai "rumah aman" bagi bakteri baik usus untuk membantu pemulihan pencernaan setelah diare atau infeksi, serta berperan dalam sistem imun tubuh terutama saat masa kanak-kanak, meskipun fungsinya bisa hilang seiring evolusi. Organ ini menyimpan mikroba bermanfaat dan membantu mengembalikan keseimbangan flora usus setelah gangguan pencernaan, serta membantu melawan infeksi melalui jaringan limfoidnya. 

Kamu jaga kesehatan ya, jangan sampai sakit. Kalo kamu sakit siapa yang nyakitin saya. Beuh.


-Saya pasti pulang-
Share:

0 komentar:

Posting Komentar