Sabtu, 30 Juni 2012

Marhaban

Saya baru tahu lho kalo marhaban artinya Selamat datang. Berarti marhaban bisa dipasangkan dengan kata apa saja kan. 

Contoh : Marhaban ya Gajian!

-Saya pasti pulang-

Minggu, 24 Juni 2012

Yes Yos Yus

Seperti biasa, kalo malas sudah datang mencekam, saya harus menuliskan jadwal saya hari ini untuk mendongkrak daya juang saya supaya melakukan segala sesuatu yang harus saya lakukan hari ini. Lakukan kie! Lakukan!

1. Ke Bank
3. Ke tempat sesuatu banget
2. Ke Perpustakaan
3. Ke IMKI 


-Saya pasti pulang-

Resensi : Titik Ba

Baca buku ini rasanya butuh waktu berbulan-bulan lamanya. Disamping kata-kata yang dipakai sudah kelas tinggi, tiap kata yang dirangkai juga rasanya harus diresapi betul. Saya nggak bisa ngasih review yang lain, saya hanya akan menuliskan cuplikan paragraph dari buku karangan Ahmad Thoha Faz ini.

Kebebasan bukan merupakan sesuatu yang dapat diberikan orang lain, melainkan sesuatu yang didapatkan sebesar yang diinginkan seseorang. Tidak ada seorang pun dapat menyakiti kita tanpa persetujuan kita. Secara fisik mungkin, tapi hati tidak. Tidak ada perubahan apapun dalam diri seseorang tanpa persetujuan hatinya. Tidak ada sesuatupun yang sungguh membuat saya bahagia, kecuali saya memilih bahagia. Keadaanpun tidak dapat membuat saya depresi, kecuali saya memilih depresi. Tidak ada orang yang pernah terkalahkan hingga dia sendiri memilih untuk menyerah. Hanya saya yang dapat menentukan sikap saya dan memberi makna terhadap hal-hal yang saya alami. Saya selalu bersama diri saya sehingga saya sendiri yang slelau menjadi penghibur atau penyiksa saya.

Sungguh, luar biasa!

-Saya pasti pulang-

Rainbow cake

Beberapa saat terakhir, facebook maupun twitter timeline-nya diramaikan oleh tema Rainbow cake. Teman-teman saya didunia nyata juga nggak mau kalah, sibuk berburu rainbow cake. Ada apa dengan rainbow cake? Saya penasaran? Tidak. Saya membelinya justru karena tidak sengaja "nyasar" ke toko kue, kemudian justru ketemu sama si empunya nama rainbow cake itu tanpa susah menyusuri lembah, mendaki gunung segala. Dan yah, akhirnya saya beli juga. :P Rasanya? biasa saja. 

Saya sendiri susah ngerti kenapa kok bisa sampai mereka antusias buat mencicipi ini rainbow cake. Apa karna warnanya yang wah super meriah? atau karena rasanya? ah rasanya sama kayak bolu pada umumnya. Life style? kayaknya ini yang lebih masuk akal. 

Sebagai catatan, ibu saya dirumah memang sudah terbiasa membuat aneka kue/ bolu untuk orang mantenan, khitan, atau pesanan-pesanan semacam itu. Jadi sejak kecil, saya sudah terbiasa melihat dan merasakan aneka macam bolu. Dan menurut saya nggak ada yang istimewa seistimewa roti boy. Sayangnya ibu saya nggak bisa bikin roti boy. Dan menurut saya, roti yang pantas untuk diperjuangkan dan diburu-buru ya roti boy itu. 

Yeah, manusia punya selera masing-masing. Rainbow cake dimata saya tak ubahnya adalah  bolu warna warni. Itu saja.

-Saya pasti pulang-

Kamis, 21 Juni 2012

Sentir Sambel Brebes

Karena akhir-akhir ini saya nggak ada kegiatan yang sampai menghabiskan waktu, maka saya iseng-iseng jalan-jalan ke pasar. Eh nemu kerupuk sentir, atau terkenalnya sih antor, tapi kalo antor itu sentir yang berbumbu, sedangkan sentir masih murni begitu digoreng dengan pasir langsung dikemas. Rasanya? jangan salah, gurih pol.

Iya, saya memang harus mengakui nggak begitu "elite" dalam makan makanan. Saya suka mie instan, saya masih suka jajanan mamang mamang yang jualan didepan SD, dan tentu setelah nemu kerupuk sentir di pasar, ingatan saya langsung balik lagi pas SD. Biasanya kerupuk sentir ini dimakan sama sambel yang menurut saya khas banget. Sambel yang nggak enak banget, tapi juga bukan berarti nggak enak. Susah deh yah.

Maka saya langsung bikin sambal sentir nya sendiri.
Bahan :
- Cabe merah, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, garam, vitsin, kukus semuanya.
- Haluskan semua bahan tersebut
- Goreng dengan sedikit minyak, kemudian setelah harum, siram segelas air. Angkat airnya ketika tinggal setengah.
- Taraaaaa jadilah.


-Saya pasti pulang-

Rabu, 20 Juni 2012

Mr. Besar Martokusumo

Siapa Mr. Besar Martokusumo? Karena seringnya saya ke perpustakaan daerah Tegal yang punya nama perpustakaan daerah Mr. Besar Martokusumo, maka saya jadi penasaran siapakah beliau sampai namanya dijadikan sebuah tempat yang penting. 

Mr. Besar martokusumo lahir di Brebes, 08 Juni 1893 dan merupakan walikota pertama kota Tegal dan sekaligus walikota pertama di Indonesia. Kelebihan yang lain, beliau juga orang pertama yang membuka kantor advokat di Indonesia. Selain itu, beliau juga merupakan anggota BPUPKI (Badan persiapan kemerdekaan Indonesia). 



-Saya pasti pulang-

Senin, 18 Juni 2012

Pizap

Ini website berikutnya yang kita preview hari ini. Namanya pizap. Website ini adalah website edit picture online. Dengan website ini, kita bisa ngasih background, frame, efek, dan masih banyak lagi kegunaan untuk editing photo lainnya. Langsung saja kesini ya. PIZAP

-Saya pasti pulang-

Pictriev

Halo, selamat subuh. Subuh begini saya mau review sebuah website. Untuk lucu-lucuan saja sebenernya ini website. Namanya pictriev. Website ini adalah website yang akan mencari kembaran kamu diseluruh dunia. Maksudnya yang mukanya mirip mirip sama kamu. Dan ya! emang beneran mirip-mirip banget. Coba deh. :D


Caranya langsung aja masuk ke website itu, klik file untuk browse letak photo kamu, usahakan photo yang tampak depan ya, soalnya kl tampak belakang agak susah juga ya nyari kembarannya, apalagi belakang tembok. Trus tunggu sebentar, emang nggak ada peringatan untuk tunggu sebentar (makanya dikira nggak ada proses apapun), tapi emang harus ditunggu sebentar supaya keluar hasilnya. Selamat mencari kembaran :D


-Saya pasti pulang-

Minggu, 17 Juni 2012

Jemput Saya

Jemput saya, wahai cinta pertama. Tak seperti pangeran pada cinderellanya, kita bahkan tak sedang main petak umpet sepatu, lalu sejauh ini kita sedang apa? saya sedang apa? menunggumu. Kau sedang apa?

Jemput saya, temui saya, katakan sesuatu, terima saya, atau tolak saya. Jangan biarkan saya terus menerus salah membaca firasat, hingga memilih sendiri agar lebih khusuk mencintamu. Jangan biarkan saya menulis cerita yang tak pernah selesai, jangan selamanya berdiam di tiap kata yang kutulis. 

Senja hampir merapat dibukit, burung-burung mengepak sayap pulang ke sarang, apa kau tega membiarkan saya terus menunggu, hanya dengan ditemani mata kucingku yang berpendar dalam gelap?

-Saya pasti pulang-

Kamis, 14 Juni 2012

Sepi

Hari ini hujan, sepi sempat berteman akrab dengan hujan. Dan tidak apa. Tidak ada masalah. Lantas kenapa hari ini hujan dan sepi yang bertemu jadi masalah? Sebuah masalah bagi sepi. Sebuah saja, tidak banyak-banyak tapi cukup membuat setiap kunyahan makan sepi agak tersedak.

Sepi lantas meruntuti, dari mana rupanya perasaan tidak nyaman yang membuatnya jadi bermasalah dengan hujan? Sedangkan sudah setahun belakangan, meskipun hujan, meskipun mendung, meskipun panas mentereng, sepi tetap tidak masalah, ia selalu bahagia, bukan perasaan tidak nyaman yang membuat tiap kunyahan makannya jadi tidak enak, jam tidurnya jadi tak nyenyak, dan yah yah perasaan sejenisnya. Yang kesemuanya sepi sebut sebagai tidak bahagia.

Sore ini juga sepi menyambangi si bebas, teman lamanya. Tapi meski teman lama, sepi tetap bebas bebas saja, tidak ada masalah apapun dalam kebebasan. Sepi punya waktu yang banyak untuk dirinya, sepi punya aktifitas yang sama seperti biasanya, tak ada yang bermasalah dengan kebebasan. Selanjutnya ia pergi ke tempat kehilangan, dan kehilangan bilang, ia tak menghilangkan apapun pada sepi, ia tak mengambil sedikitpun dari hidup sepi, sepi berlalu lagi, ia memang tak kehilangan apapun, jelas bukan kehilanganlah yang membuat ia tak bahagia akhir-akhir ini. Sepi mumet, jika ia masih memiliki kebebasan dan sama sekali tidak kehilangan apapun, lantas kenapa ia jadi sangat sensitif? Kenapa ia jadi banyak bermasalah? Kenapa? Usaha terakhir, Ia lalu pergi ke tempat bahagia, akan ia adukan semua yang ia rasa kenapa bahagia sekarang jauh-jauh darinya, biarlah langsung pada pointnya. Tidak usah bertele-tele.

Ditengah perjalanan menuju tempat bahagia, sepi bertemu anak kecil. Anak kecil itu ingusan, tak berbaju, tak pakai sandal, tapi bisa tertawa dibawah hujan, main lumpur, berlari-lari semaunya. Sepi melihat tawa anak itu sangat lepas sekali. Sepi ingin seperti itu lagi. Tanpa ia sadari, bahagia menepuknya dari belakang. Sepi kaget, namun lantas tersadar keinginannya jauh-jauh datang kemari. Maka ia adukan segala keluh kesahnya.

“Aku masih memiliki segalanya, bahkan hal paling vital yaitu kebebasan pun aku masih memilikinya, aku memiliki waktu yang banyak, memiliki teman-teman yang banyak, memiliki kegiatan yang banyak, memiliki cita-cita yang banyak. Tadinya, aku bahagia sekali, aku merasa dalam setiap waktu, entah itu pagi, entah itu siang, entah itu mendung, hujan, badai, aku jalani semua dengan berbahagia, tapi sekarang, ketika aku dapatkan lebih dari apa yang aku miliki dulu, ternyata aku malah tak bahagia, aku tak tenang, aku tak bahagia melakuan apapun, bahkan melakukan apa yang dulu membuat aku bahagia, kenapa aku ini?”

Bahagia tersenyum, “Apa kau tengah mencintai seseorang?”

“Iya, tapi ia orang yang benar, lurus, lempeng, tidak neko-neko, juga sangat baik, aku tak mungkin tak bahagia hanya karena aku mencintainya, ia juga memberikan aku kebebasan penuh padaku, ia memberi kepercayaannya padaku” kata sepi.

“Sekarang, semua perhatianmu tercurah untuk orang yang kau cintai, tidak lagi untuk hujan siang tadi, tidak lagi untuk makanan yang kau ingini, tidak lagi untuk tidur yang menjadi hobimu, tidak lagi untuk pekerjaan yang kau usahakan, bahkan tidak lagi untuk dirimu sendiri. Kau mulai tidak menikmati semua aktifitasmu, tidak lagi menikmati tiap detik yang Tuhan berikan kepadamu, karena yang kau tunggu hanya segala sesuatu yang berhubungan dengan orang yang kau cintai, sedangkan, belum tentu orang yang kau cintai punya cinta sebesar yang kau rasa”

Sepi terdiam. Bahagia melanjutkan.

“Kau ingat anak kecil tadi yang kau lihat? Kenapa ia bisa tertawa hanya dengan bermain lumpur? Hanya dengan bermain hujan? Sedangkan kau, memiliki semua yang kau punya tapi tak bahagia? Karena dimanapun kau berada, yang kau ingat adalah yang tak ada, atau bisa dibilang jarang-jarang ada, yaitu orang yang kau cintai. Apapun yang sedang kau lakukan, bahkan jika itu dulunya membuatmu bahagia, sekarang tidak lagi membahagiakan, kenapa? Karena hatimu tak berada ditempatnya, otakmu melalang buana menuju yang jarang-jarang ada. Seluruh hidupmu kau usahakan untuk mencintainya, Kau hanya bahagia ketika ia memperhatikanmu, membuatmu merasa ia juga mencintaimu dengan kadar yang sama, sedangkan itu jarang-jarang, maka jarang-jarang pulalah kau berbahagia”

Sepi diam. Ia membenarkan. Ia memang tak lagi punya ketotalan dalam segala hal. Baginya, perhatian dari orang yang ia cintai adalah oase dipadang pasir. Sayangnya, oase itu hanya kadang-kadang ada. Ia dulu sempat merasakan bahagia yang total apapun keadaannya, karena ia selalu total pada apapun yang ia kerjakan, ia tak pernah mengharapkan ada oase, ia hanya mengharapkan ridho dari Tuhan. Dan setiap kali masalah sebesar apapun datang, ketika jalan pulang dan harapan akhir adalah Tuhan, bereslah semua, tenanglah semua, dan yang paling penting, bahagialah semua.


Siang, 14 Juni 2012



-Saya pasti pulang-

Rabu, 06 Juni 2012

Wagu, oye, oke

Saya sengaja menuliskan jadwal ini untuk saya tepati, supaya saya tepati, dan wajib saya tepati. Oke.

7 Juni 2012
1. Pukul 09.00 saya mau ke IMKI
2. Saya mau print modul
3. Saya serahkan modul pada yang berkenan
4. Bikin katalog B

Okeeeeee sip!

-Saya pasti pulang-

Konversi Biner ke Desimal

Ini kebalikan dari posting ini yah. Sekarang kita belajar dari Biner dijadikan Desimal. Saya beri daftar dulu. 2pangkat0; = 1, 2¹= 2, 2² = 4, 2³ = 8, 2pangkat4; = 16 dan seterusnya. 

Contoh : 1 1 1 1
Penyelesaian
= (1 x 2 pangkat 3) + (1 x 2 pangkat 2) + (1 x 2 pangkat 1) + (1 x 2 pangkat 0)
= 8 + 4 + 2 + 1
= 15

Contoh 2 : 1 1 0 0
Penyelesaian 
=(1 x 2 pangkat 3) + (1 x 2 pangkat 2) + (0 x 2 pangkat 1) + (0 x 2 pangkat 0)
= 8 + 4 + 0 + 0
=12

Oke sip!


-Saya pasti pulang-

Terima Nasib.

Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...