Ini katalog yang kedua. Ayok silahkan sandal bagus, murah, dan unik. Di orderrr... 085 22 679 2535
-Saya pasti pulang-
Minggu, 27 Mei 2012
Waduk Malahayu
Waduk Malahayu terletak di Kabupaten Brebes. Untuk menjangkau waduk malahayu, dari Brebes kota, kita butuh waktu sekitar satu jam dengan kendaraan bermotor. Rutenya bisa dari Brebes kota ke Tanjung kemudian kecamatan Banjarharjo dimana waduk malahayu berada. Atau bisa juga melalui Pejagan kemudian kecamatan Banjarharjo. Jaraknya hampir sama, dan kondisi jalannya juga sama, sama-sama rusak!
Waduk malahayu sudah terkenal di kalangan masyarakat Brebes sejak dulu kala. Di waduk malahayu terdapat waduk tentu saja, kemudian kita bisa memborong ikan mentah dengan harga murah, dan sebelum sampai di waduk, kita disambut sungai jernih dan dangkal yang sejuk deh kalo mandi-mandian di situ.
-Saya pasti pulang-
Konversi Desimal ke Biner
Hari ini materinya adalah mengkonversi bilangan desimal ke biner. Hal yang perlu diingat, Untuk meng-konversi bilangan desimal ke binary adalah:
- Apabila bilangan tersebut dapat dibagi dengan 2 (tanpa sisa), maka hasilnya ditulis 0.
- Tetapi apabila tidak (ada sisa) maka angka 1 yang ditulis
Contoh : Ubahlah desimal 98 ke bentuk bilangan biner
Penyelesaian :
98/2 = 49 sisa 0
49/2 = 24 sisa 1
24/2 = 12 sisa 0
12/2 = 6 sisa 0
6/2 = 3 sisa 0
3/2 = 1 sisa 1
1/2 = 0 sisa 1
0/2 = 0 sisa 0
Nah, hasil tersebut diatas dituliskan sebagai bilangan biner 01100010 (mulai dari bawah), tapi 0 didepan dihapuskan saja. Menjadi 1100010
-Saya pasti pulang-
Kamis, 24 Mei 2012
...
Hanya Engkau, hanya Engkau yang seharusnya jadi pegangan. Tidak seharusnya saya ketakutan seperti ini.
-Saya ingin segera pulang-
Selasa, 22 Mei 2012
And Then...
Kemarin saya bertemu dengan salah seorang teman. Seperti biasa, bertemu dengan teman semacam apapun, akan menghasilkan cerita. Pembicaraan yang kemana-mana akhirnya menemukan “sumbunya”.
Dia bercerita tentang teman dia lagi (yang saya nggak kenal), kata dia, teman dia itu memendam cinta pada seseorang, hingga akhirnya cewek itu berkeluarga, dia pun berkeluarga, teman dia itu tak pernah bisa menghapuskan rasa yang ada dalam hatinya. Pada puncaknya, ketika ia hendak meninggal dunia, malam harinya, ia mengungkapkan pada dia (teman saya) dengan bahasa puisi super indah bahwa cintanya pada cewek itu tak “tertanggulangi” (apapun keadaannya). Esoknya, ia meninggal dunia. Tamat.
Tamat? Benarkah? Itu urusan Tuhan.
Tapi semalaman saya yang notabene nggak kenal sama sekali dengan orang yang meninggal itu malah gulang guling tak bisa tidur memikirkannya. Ya.. Ya.. Ya.. Saya memang harus mengakui sangat sensitif mendengar hal-hal semacam ini. Mungkin, saya akan kagum dengan orang yang meninggal dunia itu ketika keadaannya, ia memendam cintanya hingga sehidup semati, dan dia memutuskan tidak berkeluarga (meskipun cewek itu berkeluarga).
Jadi bagaimana?
Jika pada akhir hayatnya saja yang ia ingat adalah cewek yang sudah jadi istri orang, berada diposisi manakah istri sah-nya? Sebagai pemanis suasana? Pemandu sorak? Pelengkap? Tempat penyalur hasrat sex? Atau apa?
Lalu, jika pada akhir hayatnya yang ia ingat adalah cewek yang sudah jadi istri orang, dimana penghargaannya pada istrinya yang sah yang telah mencucikan bajunya tanpa minta upah? Yang telah dengan sekuat tenaga menekan perasaannya agar sang raja bertahta dan memimpin dengan baik hidupya? Yang telah memberikan dengan sukarela keperawanannya?
Lah kok saya jadi sibuk mengkalkulasi? Hitung-hitungan? Haha. Pembicaraan seperti ini saya rasa nggak bisa dituliskan dengan artikel seupil semacam ini. Butuh waktu panjaaaaaang dan lamaaaaa. Dan kalo didebatkan pasti banyak liut muncrat-muncrat! Tapi saya rasa, dan cukup saya saja yang rasa, bahwa apa yang telah dilakukan oleh temannya teman saya (gimana sih?) itu, enggak adil, itu menyakiti, itu menyiksa, itu tidak usah dilakukan oleh siapapun insan didunia ini.
Whatever, saya yakin Tuhan punya kalkulasi yang lebih akurat ketimbang seorang saya yang hina dina, semoga engkau tenang disana, untung kamu enggak sempat kenal saya.
Dia bercerita tentang teman dia lagi (yang saya nggak kenal), kata dia, teman dia itu memendam cinta pada seseorang, hingga akhirnya cewek itu berkeluarga, dia pun berkeluarga, teman dia itu tak pernah bisa menghapuskan rasa yang ada dalam hatinya. Pada puncaknya, ketika ia hendak meninggal dunia, malam harinya, ia mengungkapkan pada dia (teman saya) dengan bahasa puisi super indah bahwa cintanya pada cewek itu tak “tertanggulangi” (apapun keadaannya). Esoknya, ia meninggal dunia. Tamat.
Tamat? Benarkah? Itu urusan Tuhan.
Tapi semalaman saya yang notabene nggak kenal sama sekali dengan orang yang meninggal itu malah gulang guling tak bisa tidur memikirkannya. Ya.. Ya.. Ya.. Saya memang harus mengakui sangat sensitif mendengar hal-hal semacam ini. Mungkin, saya akan kagum dengan orang yang meninggal dunia itu ketika keadaannya, ia memendam cintanya hingga sehidup semati, dan dia memutuskan tidak berkeluarga (meskipun cewek itu berkeluarga).
Jadi bagaimana?
Jika pada akhir hayatnya saja yang ia ingat adalah cewek yang sudah jadi istri orang, berada diposisi manakah istri sah-nya? Sebagai pemanis suasana? Pemandu sorak? Pelengkap? Tempat penyalur hasrat sex? Atau apa?
Lalu, jika pada akhir hayatnya yang ia ingat adalah cewek yang sudah jadi istri orang, dimana penghargaannya pada istrinya yang sah yang telah mencucikan bajunya tanpa minta upah? Yang telah dengan sekuat tenaga menekan perasaannya agar sang raja bertahta dan memimpin dengan baik hidupya? Yang telah memberikan dengan sukarela keperawanannya?
Lah kok saya jadi sibuk mengkalkulasi? Hitung-hitungan? Haha. Pembicaraan seperti ini saya rasa nggak bisa dituliskan dengan artikel seupil semacam ini. Butuh waktu panjaaaaaang dan lamaaaaa. Dan kalo didebatkan pasti banyak liut muncrat-muncrat! Tapi saya rasa, dan cukup saya saja yang rasa, bahwa apa yang telah dilakukan oleh temannya teman saya (gimana sih?) itu, enggak adil, itu menyakiti, itu menyiksa, itu tidak usah dilakukan oleh siapapun insan didunia ini.
Whatever, saya yakin Tuhan punya kalkulasi yang lebih akurat ketimbang seorang saya yang hina dina, semoga engkau tenang disana, untung kamu enggak sempat kenal saya.
-Saya pasti pulang-
Selasa, 15 Mei 2012
Resensi : Mudah menjadi programmer visual basic
Mau belajar visual basic dari dasar tanpa mumet? Buku ini bagus banget buat belajar dari dasar sebelum akhirnya sampai kelas berat membuat program dengan visual basic. Bahasanya gampang dicerna, ada screenshoot nya pula. Buku ini terbitan dari Andi publisher. Pokoknya buku ini oke banget!
-Saya pasti pulang-
Drama Korea Skip Beat
Judul : Skip Beat
Pemain : Ivy Chen, Siwon, anggota suju siapa lagi nggak kenal
Pemain : Ivy Chen, Siwon, anggota suju siapa lagi nggak kenal
Indosiar, 16.30 WIB
Yang menarik dari drama korea ini yaitu artis ceweknya yang sangat imut-imut sekali, cerita nyleneh yang lucu. Adegan yang paling menarik adalah ketika Tun Heu Lian latihan acting dengan Kong Xi, kemudian bilang "kamu pernah ciuman?" | "Mau aku ajarkan ciuman?". Selebihnya, saya harus bilang, nggak ada.
-Saya pasti pulang-
Kamis, 10 Mei 2012
Pengaturan ukuran kertas dan margins di MS. Word
Ketika kita mencetak sesuatu, alangkah lebih baiknya jika kita mengatur terlebih dahulu ukuran kertas dan batas halamannya. Ini akan menghindarkan dari pemotongan teks yang tidak kita inginkan. Untuk dokumen resmi, biasanya batas margins adalah 4 - 3 - 4 - 3 (Top - Bottom - Left - Right). Untuk dokumen yang tidak resmi (seperti surat cinta, surat kaleng, dan sejenisnya nggak usah diatur juga nggak masalah).
Sedangkan untuk pengaturan margins dan kertas sendiri bisa di lihat di ribbon page layout. Tekan page leyout - margin - custom margins. Lihat pengaturan di gambar di samping. Ganti dengan format 4 - 3 - 4 - 3.
Pindah ke pengaturan kertas yang terletak disamping pengaturan margins. Ganti dengan A4 / kwarto dan F4/ folio. Untuk kertas dengan ukuran yang berbeda, bisa dimasukan widht ato hight nya sendiri dengan cara mengukur terlebih dulu kertas dengan penggaris biasa.
-Saya pasti pulang-
Ponggol : Nasi bungkus khas Brebes - Tegal
Di Brebes - Tegal, nasi bungkus yang kita beli di warung dinamakan dengan ponggol. Kalo belinya di daerah wetan (semarang ke timur, dinamakan nasi pecel, nasi rames, dsb). Biasanya ponggol berisi nasi, berlaukkan mie dan sambal goreng tempe, kemudian ditaburi kerupuk. Harganya saat ini berkisar 1500-2000 rupiah. Kalo pagi sih biasanya penjualnya muter dari satu rumah ke rumah, disamping itu penjual ponggol juga biasanya berjualan aneka gorengan, lontong sayur, bubur juga.
Penikmat ponggol dari berbagai golongan, hanya karena harganya murah dan laukknya begitu sederhana, bukan berarti orang dengan strata lebih tinggi nggak makan lho. Ponggol ini selalu bikin kangen. Dan enaknya sih dinikmati ketika sarapan dengan teh hangat. Ah!
-Saya pasti pulang-
Membuat pita rambut sederhana
Karena ibu saya dirumah menjahit, jadi dirumah banyak sekali kain-kain sisa yang udah nggak kepake lagi. Saya coba deh memanfaatkan buat bikin pita rambut sederhana. Caranya gampang banget.
1. Siapkan kain persegi panjang (25 x 8 cm) dan karet (kalo nggak ada elastik, pake karet biasa aja nggak papa)
2. Tekuk jadi dua persegi panjang, jahit sisi panjangnya
3. Balik kain yang telah di jahit sehingga bekas jahitan berada di bagian dalam
4. Masukan karet ke dalam kain, kemudian ikat kencang
5. Rapikan karet agar tersembunyi dalam kain
6. Jahit sisa kain yang lebar
7. Gini cara pakenya. Gampang dan cantik kan. :D
-Saya pasti pulang-
Modem Smartfren AC682
Hay penggila dunia maya. Pake apa untuk koneksi dengan internet? Modem? Wi-fi? Sesuatu? Saya pake modem dari smartfren. Yang tipe AC682. Padahal sih hampir semua bilang kalo modem ini lelet sekali. Tapi tetep aja saya pake, selain nggak mampu beli yang baru, menurut saya juga udah lumayan lah kecepatannya.
Harganya yang lumayan murah, dibandrol 199ribu rupiah doank, bikin meledak pada saat modem ini diluncurkan. Saya malah beli dengan harga 150ribu :D. Emang sih kadang kala ngadat juga nih modem, sekarang aja udah mulai harus restart dua kali kalo pertama kali pasang di laptop. Tapi masih ok aja dipake pada kondisi cuaca yang cerah ceria.
Eh ya, saya kasih saran deh ya, mending kita pake paketan aja. Yang sebulan 45ribu rupiah aja udah lancar jaya kok buat buka facebook, twitter (agak lama), kaskus, google, blogspot, dan sejenisnya. Kalo mau agak banter ya daftar harian, ada yang 5000 sehari, ada juga yang 3000 sehari. Untuk yang mau daftar paketan per bulan, cukup ketik Data R30 kirim ke 123. Kalo mau pake yang sehari tanpa batas daftarnya ketik Data Unl1 kirim ke 123.
Rabu, 09 Mei 2012
Rumah Rindang #1
Ini pagi yang gerimis. Kereta bergerak makin pelan masuk ke stasiun yang mengantarkanku ke tujuan. Aku melihat sekitar ketika turun. Masih sama saja, persis dengan stasiun ini lima bulan lalu. Hujan sejak subuh tadi membuatku ingin pipis. Tapi mungkin sedikit grogi yang menyelimutiku selama dalam perjalanan pun ikut andil dalam keinginanku untuk pipis itu. Atau bisa jadi juga karena aku kebanyakan minum. Hah? Sejak kapan aku banyak minum? Habis makan pun kadang aku lupa minum, jadi, yang terakhir hanya mereka-reka saja, intinya aku ingin pipis. Setengah berlari aku memasuki kamar mandi.
Sebuah sms aku terima di ponselku ketika aku keluar dari kamar mandi. Dari orang yang akan aku temui sejauh ini.
"Dimana?"
"Pintu keluar" jawabku singkat. Lima menit berlalu tak ada siapapun datang. Sebuah sms datang lagi.
"Aku dipintu keluar, kok nggak ada" Aku garuk-garuk kepala. Aku sendiri nggak hapal mana pintu masuk, mana pintu keluar. Yang aku hapal hanya loket penjual tiket.
Spontan aku telp dia.
Spontan aku telp dia.
"Halo"
"Iya, halo, dimana?" Ini pertama kalinya aku mendengar suaranya. Sungguh. Suaranya itu.. Eh, sudah-sudah, aku kan sedang mencari pangeran berjubah hitam diantara rimbunnya pepohonan, kenapa malah sibuk karena suara? Ah! Ayolah! Kembali sadar!
"Ini dipintu keluar"
"Aku juga sudah dipintu keluar"
"Hah? Masa? Jadi aku dipintu keluar apa bukan sih? Bingung. Ini lho yang banyak barang-barang keluar masuk" Duenggg.. Hah ya ampun, ini percakapan pertama yang membuatku terlihat "Kau bodoh sekali, mana mungkin ada manusia berusia seperempat abad yang ngakunya sering ke kota ini tapi bahkan pintu keluar stasiun sekalipun nggak tahu! Bodoh!"
"Eh, kamu pake baju apa sih?" pertanyaan tololku masih terus menyambung, ya ampun! Somebody, Hentikan mulutku!
"Coklat kotak-kotak, kamu pake baju apa?" suara diseberang sana ikut-ikutan terbawa arus ketololanku, seolah ini adalah pertemuan hasil perjodohan online yang sangat amazing dan misterius sekali. Kenapa nggak sekalian aku tanya Kamu punya tanduk nggak? punya taring? Kuku kamu dikasih kuteks warna apa? Duerrr!
"Pake baju putih, kita ketemu diloket tiket saja" kataku mengakhiri pembicaraan antah barantah ini.
"Oke".
Sebuah panggilan dari orang yang akan kutemui kembali terlihat di layar ponsel tepat ketika aku sampai didepan loket tiket. Aku tekan tombol angkat, sekitar lima meter tepat berada di satu garis lurus yang sama dengan tempatku berdiri, dengan ponsel menempel ditelinganya, berkemeja coklat kotak-kotak, tersenyum melihatku. Ah, sudah pasti, dia orangnya.. Sebuah jabat tangan hangat membuka pertemuan pagi ini, pukul 09.00 tepat saat aku melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tanganku, sementara hujan yang dikirimkan Tuhan sejak subuh tadi terus saja meledek, uhuy, uhuy begitu bunyinya. Poncol, suatu pagi di akhir January.
-Saya pasti pulang-
Batik Salem Brebes
Salah satu kerajinan khas dari Brebes adalah batik salem. Pernah dengar? Iya, memang yang paling banyak dikenal dari Brebes hanya telur asin dan bawang merah. Tapi seharusnya batik salem pun dilestarikan keberadaannya.
Salem adalah salah satu bagian dari daerah di Kabupaten Brebes yang letaknya sangat ujung dan agak jauh dengan Brebes kota, sehingga untuk mencapai kesana, selain pakai mobil, pasti capek.
Saat ini pembuatan batik salem masih banyak menggunakan tangan, namun beberapa pengusaha batik sudah beralih secara industrial. Macam motif batiknya sendiri ada 20 macam. Diantaranya motif kopi pecah, manggar dan ukel dengan ciri khas warna hitam dan putih. Minggu depan Insha Allah saya akan ke Salem, nanti saya liput lebih dalam lagi tentang batik salam. Caw!
-Saya pasti pulang-
Sabtu, 05 Mei 2012
Nggak kreatif
Saya mulai nggak kreatif?
Akhir-akhir ini saya merasa nggak kreatif. Blog ini juga sebagian bukti kalo saya tidak kreatif akhir-akhir ini. Saya mulai posting dengan bahasa singkat, tapi nggak padat dan nggak jelas. Saya mulai nggak ada ide mau posting apa lagi selain segala sesuatu yang udah jadi rutinitas. Padahal biasanya, mau tidur sekalipun ada sesuatu yang sederhana yang saya temukan siang tadi untuk ditulis.
Kan konsep blog saya memang untuk menceritakan sesuatu yang sederhana?
Iya, tapi jangan dijadikan alibi lantas mosting yang nggak penting donk!
Nggak penting itu apa?
Apa yah? ~.~
Trus?
Iyah, saya merasa saya kehilangan "sesuatu" greget terhadap dunia alam sekitar (idih). Kekreatifan saya beralih dari menulis dan membaca jadi ngomong (muji diri sendiri nih? Bukaaaaannnn). Saya merasa kehilangan sesuatu. Sesuatu itu apa?
-Saya pasti pulang-
Jumat, 04 Mei 2012
Singkatan #3
Tadi pagi di televisi ada kuiz, pertanyaannya : Apakah kepanjangan dari CCTV. Jreng jreeenggg... Saya sering mengucapkan, sering ngomong, tapi ternyata nggak tahu juga kepanjangan CCTV. So, jadi, saya cari di google, dan ternyata kepanjangan CCTV adalah Closed Circuit Television.
-Saya pasti pulang-
Bunga Rumput
Saya menamainya bunga rumput. Karena saya emang nggak tahu ini bunga namanya apa. Tapi menurut saya, meski bunga rumput ini tumbuh dipinggir jalan, di semak-semak, nggak ada yang memperhatikan, tapi cantik sekali. Putiknya berwarna kuning dan bunganya kecil-kecil. Biasanya digunakan oleh anak-anak untuk membuat bandana atau mahkota-mahkotaan.
Dulu saya suka mengumpulkan bunga rumput ini lalu saya taruh di gelas dan saya taruh dikamar. Pagi tadi tanpa sengaja saya jalan-jalan ke pekarangan belakang rumah. Dan nemu banyak bunga rumput. Jadi langsung saja saya petik. Saya taruh digelas. Karena gelasnya nggak ada yang bagus, jadi gelasnya saya kasih pita supaya cantik. Dan inilah dia, bunga rumput dimeja kamar saya hari ini. How beautiful!
Langganan:
Postingan (Atom)
Terima Nasib.
Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...
-
Sekarang kita balik yah. Dari biner ke oktal. Contoh soal Konversikan bilangan biner berikut menjadi bilangan oktal a) 10110011 b) 101...
-
Kalo kemaren saya pajang photo personilnya Angry birds, sekarang saya pajang photo personil musuhnya angry birds ya. Babi hijau yang jadi mu...
-
Posting ini diambil dari blog saya yang lama. Sudah lama banget saya sering mendengar orang-orang menggunakan kata-kata ini untuk menggant...