Kamis, 10 November 2022

Bahagia Tanpa Validasi

Setelah wira wiri di instagram, twitter, blogspot, pinterest, whatsapp dan sejenisnya. Sepertinya saya lebih cocok di blog ini. Lebih sepi, lebih bahagia, lebih saya. Saya mengikrarkan diri untuk kembali kemari. Menulis panjang dan lebar. Berkhayal timbul tenggelam tanpa memikirkan komentar orang. Biar bahagia ya bahagia saja, sedih ya sedih saja, nggak perlu validasi orang lain. 

-Saya pasti pulang-

Sabtu, 22 Oktober 2022

Nasi Goreng

Terlalu malu sampai rasanya ingin nasi goreng.

-Saya pasti pulang-

Inginnya Nggak Nonton

Cerita yang tadinya agung saat jadi pemain utama, sekarang jadi terlihat wagu njigu saat duduk di kursi penonton. Padahal cerita yang sama. Lawan main yang sama. Situasi yang sama. Saya malu nontonnya. Mungkin karena saya sudah dulu pernah.

-Saya pasti pulang-

Kamis, 08 September 2022

Tsuneko Nakamura, Hiromi Okuda - Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan


Ini adalah buku pertama di bulan September 2022 yang aku baca. Eh sebenernya ada yang lain, tapi nggak begitu menarik. Yang aku review yang ini aja karena lebih menarik. Ketemu buku ini waktu ke gramedia. Dari covernya udah unik lucu, dan ya pasti judulnya menarik buat keadaanku saat ini (Hihi).

Oke langsung aja, buku ini menurutku ringan. Untuk orang-orang dengan ekspektasi berlebihan, ambisius, yang biasanya baca "7 cara jadi superstar instan" dan semacamnya kayaknya ga cocok baca ini. Buku ini menceritakan seorang psikiater bernama dokter Tsuneko Nakamura yang sudah berumur 89 tahun saat buku ini dikeluarkan. Beliau ini orang yang menurut aku sangat sesuai dengan trend saat pandemi yaitu "slow living".

Semua yang ditulis dalam buku ini bikin aku mikir "lah iya juga ya". Tapi mungkin karena sebagian dari yang diceritakan buku ini memang sudah aku terapkan dalam hidupku ya. Aku nggak tahu kamu kamu yang pada umur yang sama denganku tapi masih sangat ambisius mungkin akan tidak setuju. Ada beberapa hal yang aku capture karena rasanya pas banget dengan manusia yang pemikirannya over yang berharap nggak over over amat kedepannya.

Cek ya.

1. Kenapa malu mengatakan jika tujuan bekerja ya mencari uang, mencari penghidupan, mencari makan.
2.  Sikap berterimakasih untuk apa yang datang dan tidak mengejar apa yang pergi pada akhirnya paling meringankan bagi kedua belah pihak. Bukan berarti disarankan untuk tidak memercayai orang lain, tidak berteman atau hidup menyendiri. Saat ingin bersikap baik kepada orang lain, tentu saja anda bisa melakukannya dan anda pun bebas untuk menghubungi orang lain jika memang menginginkannya. Anda bisa menuruti apa yang anda aingin anda turuti, memercayai apa yang ingin anda percayai.
3. Manusia lahir seorang diri, matipun seorang diri. Segalanya berakhir ketika kita sudah mati, jadi percuma juga mengkhawatirkan soal penilaian orang, penampilan atau rupa. Setelah mati, dipuji seperti apapun, atau dibodoh-bodohi seperti apapun sama sekali tak berpengaruh buat orang yang mati. 
4. Poin 4 banyak sekali jadi aku photo saja ya

 






















-Saya pasti pulang-

Rabu, 17 Agustus 2022

Tetaplah disana

Aku adalah anjing berbahaya yang kapanpun itu kau lengah, aku bisa menggigit. Tetaplah disana. Jangan mendekat meski kucari. Tetaplah disana, jangan menoleh. Jangan mencoba menolong meski aku menggonggong. Tetaplah disana. Berjalanlah terus jika kau bisa, atau setidaknya tetaplah disana, bangunlah tembok setinggi sekiranya titan tidak dapat masuk. Karena, aku bisa lebih berbahaya dari itu.

-Saya pasti pulang-

Kamis, 11 Agustus 2022

Bukan saya

Saya tidak sepahlawan itu untuk bisa memerdekakanmu. Harusnya kamu sendiri yang berusaha, tapi saran inipun hanya berani aku tulis disini. Jangankan memberikan saran untuk merdeka, bertanya kamu sudah makan belum saja, tidak pernah ada jawaban jelas yang aku dengar dari mulutmu. 

-Saya pasti pulang-

Rabu, 10 Agustus 2022

Maklum

Saya benar-benar tidak ingin memaklumi lagi. Sudah lama rasanya saya terus menerus menutupi kecewa dengan maklum. Saya harus mengakui bahwa ada bagian yang saya sesali dari keputusan yang seolah "Membeli kucing dalam karung". Tidak, saya tidak mengatakan salah ada pada sisi yang lain. Saya bilang saya yang membeli kucing. Saya yang memutuskan membeli kucing dalam karung. Jadi 100% saya.

Pada awalnya saya langsung kecewa. Tapi sering penceramah-penceramah itu bilang, kalo nasi sudah jadi bubur, ya udah masukan ayam, masukan bawang goreng, seledri, kerupuk jadilah bubur ayam enak. Iya! Saya masukan ayam, saya masukan bawang goreng, saya masukan seledri, tapi, buburnya sendiri yang memang dari awal tidak enak. 

Ini pagi, pukul 06.18 Waktu Indonesia Barat. Terbangun tanpa notif medsos. Tanpa alarm. Tanpa batas waktu pukul berapa saya harus mandi, pukul berapa saya harus berangkat kerja. Saya ada di lantai 3, view dari sini jika kamarku ku buka adalah pohon mahoni. Katanya pohon mahoni itu pahit, tapi apa pohon mahoni untuk konsumsi? Kayaknya enggak, pengangguran aja yang mencoba cicip cicip buah mahoni. 

Ingin nulis banyak tapi batre laptop sudah merah. Charger sedang dipinjam bos saya. Dan ya, saya masih bisa maklum untuk hal-hal seperti ini. Tapi mulai pagi ini, saya tidak ingin maklum pada suatu hal yang Allah tahu betul apa.


Jogja, 11 Agustus 2022.
-Saya pasti pulang-

Rabu, 27 Juli 2022

Caci Maki

Pagi ini aku ingin mencaci maki. Banyak sekali.


Tapi nyatanya aku hanya diam, caci maki itu riuh sendiri dikepalaku. Sambil bilang dalam hati, sudah ke berapa kali? Dan hanya berakhir begitu saja, tanpa ada kemajuan sama sekali. Mulai dari diskusi sampai caci maki hanya menghabiskan energi. Jadi mau diulang lagi? Mencaci maki? Diskusi? Aku rasa tidak. Biar aku tahan sampai tidak tahan. 


-Saya pasti pulang-

Rabu, 11 Mei 2022

Long Vacation

Pernah nonton dorama Long Vacation? Dorama ini tayang di Indonesia tahun 2001 di Indosiar jam 21.00 WIB. Waktu itu saya kelas 3 SMP dan hampir semua teman saya ENGGAK nonton! 😁 Ya udah sih cuma mau ngumpulin orang yang kali aja nonton. Karena menurutku itu dorama terrrrr segalanya banget. 

Siang ini saya lagi dengerin full soundtracknya lewat youtube.


-Saya pasti pulang-

Apa aku berhenti saja?

Apa keuntungan dari semua ini?
Apa aku berhenti saja?



-Saya pasti pulang-

Minggu, 03 April 2022

2022

Hahaha, udah 2022 tapi nggak posting apapun sama sekali. Sudah waras tanpa menulis? Oh tentu tidak. Justru karena terlalu banyak yang harus diceritakan jadi keder mau cerita apa. 

Oh ya intisari dari posting pertama di tahun 2022 ini sih ada dua :
1. Pindah rumah
2. Minimalism

Oke kita cerita yuk. 

1. Tentang pindah rumah 
Kayaknya emang belum pernah cerita kalo beli rumah ya, sekitar dua tahunan lalu alhamdulillah beli rumah. Karena kayaknya horor juga udah umur segini belum punya rumah. Beli baju lagi, beli tas lagi. Sampai akhirnya beli baju dan beli tas tidak memberi kebahagiaan sama sekali. Ya beli aja gitu, makenya kapan? Nggak pernah. Kan saya memang mager, bagi saya didalam rumah saja sudah healing. Kalo keluar rumah, ke tempat ramai, pusing!

Singkat cerita rumah itu nggak pernah ditinggali, saya dengan suka rela dilaju berangkat pagi pulang sore (katanya demi Fafa). Tapi lama-lama kayak ngerasa nggak beres. Saya kapan bisa berdiri tegak dikaki sendiri kalo begini (Ciye). Jadi akhirnya 2022 saya mantapkan membawa Fafa pindah ke kota ini. Hidup didalam rumah mini. Belajar mandiri kata orang-orang mah. Di post berikutnya nanti saya ceritakan gimana rasanya pindah rumah.

2. Tentang Minimalism
Nah ini kelanjutan dari part pindah rumah diatas. Dirumah mini (Kamar tidur 2, kamar mandi 1, ruang tengah), saya baru ngeh kalo barang saya ternyata banyaaaaaaak. Dan yang paling menohok adalah baju! Lemari dua penuh. Dan masih ada baju yang otw dikirim oleh jasa pengiriman. Wah nggak beres nih.

Akhirnya saya mikir keras gimana caranya meringkas barang-barang saya. Dan Ya! Saya ketemu artikel mengenai gaya hidup minimalis. Dibaca, dipraktekan, dan kayaknya sangat cocok. Termasuk hampir semua baju saya, saya kasihkan mbak yang ngasuh Fafa. Ini juga nanti saya bikin post tersendiri.

Intinya dari dua cerita tersebut diatas, saya kayak membuka lembaran baru di kota yang tadinya nggak kepikiran saya buat tinggal, dan dengan gaya hidup yang tadinya nggak ada sama sekali saya lakukan. Selamat Tahun baru 2022 semua! 

-Saya pasti pulang-

Terima Nasib.

Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...