Giovanni no Shima (Giovanni's Island)

Giovanni no Shima (atau Giovanni's Island) adalah film animasi drama historis Jepang yang dirilis pada tahun 2014, disutradarai oleh Mizuho Nishikubo. Animasi ini menceritakan tentang seorang anak jepang bernama Junpei dan adiknya kanta yang hidup di masa perang dunia 2. Junpei ini dan kanta berteman dengan seorang anak perempuan dari komandan penjajah. Anak perempuan ini bernama Tania, bermata biru yang cantik. Karena usia mereka sama (yaitu 12 tahun), Junpei dan Tania pun jatuh cinta. Tapi karena ada kesalahpahaman, yang menyebabkan Junpei menuduh bahwa Tania lah penyebab ayahnya (ayah junpei adalah ketua pejuang jepang) ditangkap oleh komandan penjajah yang mana adalah ayah dari Tania. Akhirnya membuat mereka terpisah. 

Junpei bertahun-tahun menyesalinya hingga akhirnya ketika umurnya sudah sangat renta, dia bisa kembali ke pulau dimana dia dilahirkan tersebut. Tapi sayangnya ternyata Tania sudah lebih dulu meninggal dunia dan memiliki cucu yang begitu sama persis dengan wajah Tania. 

Seperti biasa, nggak pake photo, takut copyright. Right!

-Saya pasti pulang-

Momo E No Tegami

"Momo e no Tegami" (ももへの手紙) yang artinya surat untuk Momo adalah drama anime jepang yang baru saja aku tonton di bulan September 2025. Dan sebenarnya dia diproduksi tahun 2011. :)) Betapa lamanya dan tertinggalnya ya. Aih biarin, orang pengen nontonnya sekarang kok.

Dan film ini bagus! 

Di ending saya nangis tapi ini film bukan yang menyebabkan nangis sampai nggak doyan makan. Ya nangis haru, nangis ada sedihnya sedikit. 

Intinya : Ada seorang gadis bernama Momo yang setelah ditinggal oleh ayahnya meninggal dunia, dia pindah ke desa bersama ibunya. Ibunya yang semula adalah ibu rumah tangga mau nggak mau harus upgrade diri menjadi ibu yang bekerja. BTW, ibunya cantik cuy. Dan ibunya ini punya penyakit asma. 

Tidak diduga kemudian Momo ini bisa melihat sosok selain manusia, yang diclaim adalah sosok penjaga dirinya dan ibunya. Jadi dalam film ini, setiap yang meninggal dunia akan bisa memiliki penjaga sebelum akhirnya ikhlas dan kembali ke angkasa. Sosok penjaga ini jumlahnya ada 3. Aduhai ngeri sebenernya ya bentukannya. Tapi kadang ada kebodohannya juga. Seperti adegan mereka dikejar babi karena mencuri anak babi. Terngakak sih itu. :))

Aku nggak bisa unggah photo ya, takutnya copyright. 

-Saya pasti pulang-

Seorang Wanita Yang Ingin Jadi Semangka Di Kehidupan Berikutnya

Sesuai dengan list yang hal-hal yang akan dilakukan kembali yang salah satunya adalah menulis blog ini. Maka dengan ini mari kita review buku. 

Seorang Wanita Yang Ingin Jadi Semangka di Kehidupan Berikutnya. Ini adalah judul buku yang saya dapatkan sebagai hadiah ulang tahun saya. Setelah selesai dibaca dalam waktu 15 hari. Wah lama sekali ya. Iya, karena buku ini agak muter gitu ceritanya, jadi aku bacanya pelan-pelan. Banget.

Ada beberapa kalimat yang aku garis bawahi dalam buku ini. Dalam hal ini, yang aku garis bawahi adalah pesan yang penting, yang aku suka dengan kata tersebut.

1.  Kebahagiaan dalam tiga kata : MENIKMATI JALANNYA WAKTU.
2. Temennya si Penulis namanya Nago Tejena dalam bukunya : Your goal doesnt have to be great, but it has to be yours.
3. Kalau sungguh menginginkannya kamu akan mencari cara. Jika tidak, kamu akan mencari alasan.
4. Tetap lakukanlah sesuatu walaupun sambil misuh.

Buku ini nggak jadi buku yang ingin aku baca ulang macam laskar pelangi, tapi isinya oke. 

-Saya pasti pulang-

Menulis

Karena menyertai teman saya yang stress kemudian ke psikolog, saya jadi makin yakin kalo menulis itu menyembuhkan. Karena saran psikolog itu ke teman saya adalah menyiapkan catatan fisik, ingat fisik ya, bukan online. Kemudian tuliskan semua uneg-uneg tanpa peraturan tanpa mikirin tanda baca tanpa takut dibaca orang lain. Karena catatan itu akan dibaca ulang oleh si sakit (teman saya) dan akan segara dihancurkan setelahnya.

Wah bener bener ya memang harus balik lagi buat nulis sih. Ya nulis apa kek terserah yang penting nulis. Kan ini blog saya, tulisan saya, ya terserah saya. Masa terserah situ. Gitu. Okay, ayo nulis!

-Saya pasti pulang-