Kita berdua sedang perang, Perang yang senyap, Siapalah saya untuk menang, atasmu yang merasa sempurna padahal bukan siapa-siapa. Lalu kenapa ketika kita bertemu, hati kita riuh menyuarakan genderangnya?
Atau sebenarnya itu hanya detak
Gemuruh dari hati yang tak sanggup menolak, tapi begitu salah untuk menerima.
-Saya pasti pulang-
Sabtu, 06 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima Nasib.
Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...
-
Sekarang kita balik yah. Dari biner ke oktal. Contoh soal Konversikan bilangan biner berikut menjadi bilangan oktal a) 10110011 b) 101...
-
Kalo kemaren saya pajang photo personilnya Angry birds, sekarang saya pajang photo personil musuhnya angry birds ya. Babi hijau yang jadi mu...
-
Posting ini diambil dari blog saya yang lama. Sudah lama banget saya sering mendengar orang-orang menggunakan kata-kata ini untuk menggant...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar