Selasa, 30 Januari 2018

Terimakasih sudah berhenti

Tarik ulur ini sudah menjadi rutinitas yang akhir-akhir ini menghibur. Kadang jika itu tak ada dalam satu hari saja, ada hampa yang tiba-tiba. Saya kadang bertanya-tanya, apa hanya saya yang merasa? Tapi pertanyaan tanpa jawaban itu pun saya yakini jawabannya tidak. Tapi mungkin lantaran pertanyaan itu tidak pernah terlontar saja saya jadi begitu pedenya. Haha.

Hari ini saya sedikit kehilangan. Diammu membuat hari ini berbeda. Senyap sedikit menyergap. Sepi sedikit menyakiti. Tapi terimakasih sudah berhenti, disaat yang tepat.

-Saya pasti pulang-

Sabtu, 06 Januari 2018

Perang yang senyap

Kita berdua sedang perang, Perang yang senyap, Siapalah saya untuk menang, atasmu yang merasa sempurna padahal bukan siapa-siapa. Lalu kenapa ketika kita bertemu, hati kita riuh menyuarakan genderangnya?

Atau sebenarnya itu hanya detak
Gemuruh dari hati yang tak sanggup menolak, tapi begitu salah untuk menerima.

-Saya pasti pulang-

Terima Nasib.

Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...