Senin, 17 Agustus 2015

Tittle Em

Mungkin, jika khayalan saya masih boleh malang melintang di dunia berbau duniawai banget ini, saya akan menggonggong pada manusia-manusia yang merasa dirinya khalifah. Mengaumi mereka dengan auman srigala berbulu bener bener srigala yang nggak pernah ingin berbulu domba, “aaauuuuuuuuuuuuuuuuuu”, yang jika di translate dalam bahasa manusia berbunyi, MUNAFIK!

-Saya pasti pulang-

Howdy Blog

Betapa saya kangen padamu, menulis. Lama tak menulis membuat saya merasa seperti sembelit. Susah. Bukan maksud saya menulis hanya jika ada yang menyusahkan hati. Tapi kebanyakan memang begitu. Tapi saya sempat tidak melakukan hal yang semacam itu.

Hari-hari saya setengah tahun belakangan adalah kesibukan yang menggembirakan, melelahkan, mencampakkan sebagian, membangun yang sebagian, bangun, dan kemudian tidur lagi. Pagi dan kemudian malam lagi. Menangis dan kemudian tertawa lagi. Bingung dan kemudian makin bingung lagi.

Saya sempat merindukan hal lain, emm.. orang lain tepatnya, selain kau, menulis. Saya rindu pada Bapak saya, manusia yang memaksa saya berani. Dan nyatanya paksaan itu memang berguna untuk saya saat ini. Meski keberanian saya sekarang juga agak sedikit saya rindukan. Lengser sedikit sedikit, nggak banyak banyak. Tapi yang sedikit sedikit itu sepertinya jadi celah yang bagus untuk si naga api menyerang. Mengisinya dengan ketakutan untuk jujur, mengisinya dengan ketakutan tidak diterima, mengisinya dengan ketakutan untuk... hah banyaaak ya.

Apalagi?

Tidak ada lagi.

-Saya pasti pulang-

Terima Nasib.

Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...