SABTU PAGI YANG RAMAI #1

Aku mengenalmu disuatu pagi yang ramai. Disebuah pantai yang panas. Ketika, niatku untuk datang ke tempat itu hanya karena aku tak punya tujuan mau kemana hari ini. Sedangkan hari ini adalah Sabtu. Sebuah hari yang seharusnya, seperti orang lain kebanyakan, adalah hari istimewa, yang diisi berbagai macam hal berjudul senang-senang. Tapi nyatanya, pagi itu aku bangun justru karena terlalu bingung mau ngapain. Kencan tak mungkin, aku tak punya pacar.
Jika mungkin orang akan mendebatku dengan kata “kau kan bisa dirumah saja, ngapain sih harus keluar hanya karena nanti malam adalah malam minggu?”, Oh! Anda sekalian salah, justru karena aku terlalu sering dirumah tiap malam minggu, maka sabtu ini sebagai pengantar malam minggu nanti adalah sesuatu yang sangat sangat sangat terasa membosankan. Membosankan yang membuatku mual. Aku ingin keluar. Tak harus kencan. Tapi intinya aku ingin keluar. Tapi karena keluar pun tidak memungkinkan. Maka hari ini, pagi ini, ketika mataku terbuka dan membaca sebuah sms yang menginginkan aku berada di sana, di pantai itu, maka disitulah aku sekarang.

Aku sudah bilang, aku mengenalmu disuatu pagi yang ramai, sudah barang tentu. Di pantai ini siapa saja boleh datang. Ada pedagang penjual jajanan. Ada penjual jasa ban. Ada tukang parkir. Ada ikan di lautan. Ada teman-temanmu. Ada temanku. Dan yang lebih penting, ada kau dan aku, sebagai tokoh utama cerita ini.


-Saya pasti pulang-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konversi bilangan biner ke oktal

Babi hijau musuhnya Angry Birds

Konversi Bilangan Oktal ke biner