Minggu, 16 Oktober 2011

Pelatukku Kubatalkan Untuk Kutarik

Kadang, ada kalanya, bahkan ketika kau hanya tinggal menarik pelatuk dikepala orang yang telah menyakitimu, kau pada akhirnya mengurungkan untuk melakukan itu. 

Pernah merasa demikian? Sebagian orang menyebutnya nurani, sebagian yang lain menyebutnya kebaikan hati. Tapi apapun, ketika pelatuk itu tak jadi kau tarik, ada orang yang merasa selamat, orang yang merasa punya kesempatan kedua, orang yang belajar, orang yang akan menyadari bahwa kau tidak pantas untuk disakiti. Dan kau, apa yang kau dapat dengan mengurungkan peluru itu menembus kepala orang dihadapanmu? kau merasa lebih baik, kau merasa bahagia mampu mengendalikan emosi, mampu mengontrol diri untuk tidak menyakiti sama jahatnya dengan orang yang telah menyakitimu itu, dan kau merasa dalam dekapan Tuhan. Dekapan Yang Maha Nyaman.


-Saya pasti pulang-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Nasib.

Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...