Rabu, 16 Oktober 2013

Pengusaha Vs Pekerja

Sekarang ini kayaknya saya sering banget denger pekerjaan sebagai pengusaha. Mungkin dulu orang menyebutnya wiraswasta kali ye, tapi sekarang lebih keren dan terdengar lebih komersil disebut pengusaha. Buku-buku yang bertaburan di toko buku langganan pun berisikan kiat-kiat, tips, jenis-jenis usaha yang bisa dilakukan. Bahkan, nggak sedikit buku yang mencuci otak saya (kita), yang membuat otak yang tadinya jauhhh dari pikiran menjadi pengusaha, sekarang malah ingin jadi pengusaha dengan iming-iming yang dijanjikan. 

Tentang iming-iming, menjadi pengusaha katanya bisa menjadwal setiap urusan semaunya dia sendiri, katanya pengusaha bisa cari gaji dengan nominal semaunya dia sendiri, selain itu katanya jadi pengusaha berarti membuka lowongan pekerjaan yang pada akhirnya membantu sesama. Betul? betul...

Tapi, saya kok jadi illfeel ya waktu teman saya dengan gamblangnya menyarankan saya keluar dari pekerjaan saya, dan konsentrasi jualan. Nah loh. Terus terang saya juga jualan sih, tapi saya juga nggak mau keluar dari pekerjaan saya, hobi saya, mainan saya. 

Oke oke.. memang pengusaha menghasilkan uang, tapi penghargaan, dan rasa nyaman tidak hanya milik mereka yang menghasilkan uang kan? 




-Saya pasti pulang-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Nasib.

Sudah terima nasib saja. Orang pendiam pasti galak, orang galak pasti lebih banyak salahnya . Pada suatu pagi di hari Minggu. Minggu yang su...