Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Porsi

Ada kalanya, yang buruk itu terlihat lebih besar ketimbang yang baik. Porsinya. Ada kalanya, pekerjaan, hormon, dunia mempengaruhi hati untuk lebih memenangkan kemarahan ketimbang logika. Menyulap hal kecil menjadi besar. Memporak porandakan cinta kasihmu yang dengan suka rela hujan-hujanan demi mengirimkan jas hujan padaku ketika aku lupa bawa, membuatku lupa bahwa kau dengan cinta kasihmu itu selalu memijit kakiku ketika aku mengeluh ini itu, membuat egoku tertawa dengan kau yang dengan cinta kasihmu menggendong ia ketika aku kehabisan tenaga.  Kadang, porsi super besar kebaikanmu itu kalah oleh kau yang tak bisa menyamai langkahku.  Sabarilah yang lebih untukku. Maafkan keporak porandaanku, maafkan kelupa ingatanku, maafkan egoku. Maafkan aku selalu. Selamanya. Karena kita berjanji untuk selalu seperti itu.  -Saya pasti pulang-

Satu #D

Gambar
Satu setelah menggembung. -_- Satu lagi ngenyot. Metal meeennnnn...  Berenangggg.... Bersama kucing kesayangan -Saya pasti pulang-

Aneh

Suatu hari jumat, saya pasti sudah terjangkiti sindrom "tua" yang membahana. Bagaimana tidak. Sejak berangkat jam 07.30 sampai dengan jam 11.30, saya cuma buka google tanpa menuliskan apapun. Didepan komputer, tapi internetan lewat hp. (Wohoooo... oke aneh derajat pertama).  Lalu, ada yang diajak bercanda tapi malah marah. Dan tanggapannya luar biasa serius, layaknya besok bumi bakal kena senggolan matahari. Wuih, tuh orang juga pasti terjangkiri sindrom "tua" derajat kedua.  Lantas, karena suatu hari jumat saya berlangsung begitu dingin dan "tua". Dalam perjalanannya, saya kemudian berpikir. Manusia sepertinya semakin aneh ketika ia semakin tua. Ingat, tua itu urusan umur. Bukan urusan dewasa, bukan urusan pembelajaran dunia dan sekitarnya. Ini hanya urusan ia yang lahir demikian lampau, tapi otaknya tidak juga bisa mengikuti perkembangan ubannya, keriputnya, bungkuknya, dan semacamnya. Tulisan saya aneh ya. Iya, saya memang terjangkiti. 

Upacara

Gambar
Dalam rangka hari Korpri yang ke 42, saya ditunjuk mengikuti upacara. Hah? Upacara? Iya Upacara. Sudah lama sekali sejak senin yang lalu, lalunya lagi, lebih lalu ketimbang lalu, saya tidak melaksanakan upacara (terakhir kayaknya waktu saya SMA).  Dan, saya pun upacara. Hormat grak! Tegap grak! Istirahat ditempat grak! Mengheningkan cipta. Membaca undang-undang dasar 1945. Pengibaran bendera. Panas. Keringatan. Kukur-kukur.. -_- Yeah, asik juga upacara lagi.  -Saya pasti pulang-